Text
Etika Profesi Akuntansi
dekadensi moral merupakan fenomen menonjol dewasa ini. Kemerosotan moral ini menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia zaman now, termasuk di bidang bisnis. Akibat dari kemerosotan ini sangat fatal dan besar bagi banyak pihak, yakni bangkrutnya perusahaan dan banyaknya pekerja kehilangan pekerjaan dan masa depan, serta berkurangnya pendapatan sebuah negara.
Dekadensi moral itu tidak hanya menyentuh korporasi, tetapi juga profesi, termasuk di antaranya profesi akuntansi. Hancurnya Enron, sebuah perusahaan raksasa di Amerika Serikat tahun 2001 menjadi fakta sejarah untuk itu. Dekadensi moral yang umumnya menyelimuti profesi akuntan meliputi: hampanya tanggung jawab moral, matinya independensi dan objektivitas, tergerusnya integritas, kurang mampunya menjaga konfidensialitas, dan pengabaian kepentingan publik dalam menjalankan tugas.
Bertentangan dengan fenomena immoral di atas, ada ekspektasi publik yang sangat tinggi terhadap kualitas profesi akuntansii, mengingat peran dan fungsinya sangat vital dan esensial bagi keberadaan korporasi dan kelangsungan aktivitas bisnis. Terkait dengan harapan itu, pertanyaan yang relevan diangkat adalah: Bagaimana para akuntan harus memenuhi harapan publik itu? Prinsip-prinsip etis mana sajakah yang harus diindahkan oleh mereka dalam mengemban profesinya demi memenuhi harapan publik itu?
buku Etika Profesi Akuntansi: Teori dan Kasus, edisi revisi ini mencoba menjawab dua pertanyaan di atas secara gamblang. Selain jawaban yang gamblang atas pertanyaan itu, buku ini juga diperkaya dengan ulasan tentang fraud dan identifikasi berbagai masalah etis yang muncul di dalamnya serta langkah dalam mencegah fraud. Di akhir bab ini disajikan pertanyaan pendalaman dan kasus untuk menambah wawasan sekaligus menguji pemahaman pembaca.
Buku ini sangat tepat dibaca oleh para akuntan, mahasiswa Program Studi Akuntans,i, calon akuntan, pemerhati akuntansi serta siapa saja yang berminat dalam pengembangan kualitas profesi dalam berbagai bidang.
Tidak tersedia versi lain